Susah Sinyal
Hampir satu pekan aku terpaksa bergaul dengan jaringan internet yang tidak stabil. Sama sekali menguras kesabaran di saat aku butuh itu untuk mengakses berbagai macam kegiatan yang mengharuskan adanya koneksi internet. Semua bermula ketika aku berpindah dari kamarku menempati kamar kakakku. Karena lantai dua tempat kamarku dijadikan ruang isoman.
Untung cuma sementara, ya selama satu minggu bilangnya. Itu saja sebenarnya sudah sangat menyiksa batin hahaha. Mengundang penasaran juga bagaimana bisa dia betah dengan kendala sinyal atau mungkin dia pakai layanan jaringan yang mecakup area kamarnya. Dulu pernah kakak berinisiasi untuk pasang wifi, tapi sepertinya dia kegocek sales. Kok ya kepikiran waktu itu secara aku yang belum kerja diajak patungan. Kenapa bukan ortu gitu. Iya bisa aku sisihkan dari uang sakuku. Ya sudahlah.
Selama masa-masa ini aku keluar rumah kalau perlu sinyal stabil. Pengen banget pas udah lulus, kerja oke aku sisihkan sebagian untuk itu. Toh itu pengeluaran produktif sebagai alat penunjang. Sedih umur segini kuliah belum kelar masih ditanggung orang tua. Sering bingung cerita ke siapa. Ke depan semoga harapanku terwujud.
Ceritaku udah melantur ga jelas gini. Asal-asalan nulis kayak biar kelihatan banyak aslinya wkwkwk
Apa pun ini aku mencoba menikmati sebagaimana daya kemampuanku. Bukti kedewasaan bahwa kita semakin terlatih meskipun dengan tertatih. Kejujuran yang tak mudah diungkapkan. Meresapi geliat perjalanan.
    
Komentar
Posting Komentar